© backpackerindonesia.com
Halooooo
Beberapa hari yang lalu saya ngobrol ama temen, dia naik pesawat dari Makassar ke Surabaya bawa tripod mini buat action cam. Melewati xray, ternyata tripod mini dilarang dibawa ke cabin pesawat, jadi harus dimasukin bagasi. Padahal nggak mungkin kan tuh dia balik lagi ke counter check in untuk nyemplungin tripod mininya, tasnya juga udah nyemplung bagasi. Padahal sehari sebelumnya dia flight dari jakarta ke makassar baebae aja tuh ga disuruh masuk bagasi.
Beberapa temen saya yang lain, ada yang lolos, ada yang tongsisnya disita.
Jadilah saya bingung denger inpoh beginian, secara saya seringnya solo traveling dan bawa monopod action cam/attanta. berhubung sukanya naik aeresia yang kagak dapet bagasi buat penerbangan internasionalnya, masa kudu beli bagasi gara-gara tongsis/monopod doang? :bokek:
Info dari temen yang kerja di angkasa pura DPS, katanya emang baru-baru ini tongsis atau monopod dilarang masuk cabin untuk keberangkatan dari Makassar dan Surabaya saja. (saya posisi berangkat dari Surabaya. Mampus dah :kecewa: )
Gimana nih pengalaman temen-temen backpacker lainnya? Sharenya tolong kasih tanggal atau bulan-tahun penerbangan, berangkat dari bandara mana, dan bawa monopod/tongsis jenis apa ya.
Makasiiiiiiihh :dead:
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 3 April 2019, 12.32
Kalau sesuai aturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Inst 10 Tahun 2018 bunyinya gini gan :
Setiap orang yang akan naik ke dalam pesawat udara yang
membawa alat-alat berbahaya [dangorous articls) dilarang
diangkut sebagai bagasi kabin dan harus dikategorikan
sebagai bagasi tercatat.
Jenis alat-alat berbahaya [dangerous article) sebagaimana
dimaksud DIKTUM PERTAMA antara lain :
1. senjata mainan, replika senjata dan senjata api tiruan
yang dapat disalahgunakan untuk mengelabui sebagai
senjata nyata, antara lain: komponen senjata api
termasuk teleskopis;
2. perangkat yang dirancang khusus untuk membuat
pingsan/melumpuhkan, antara lain:
a. perangkat yang melumpuhkan antara lain, senjata
bius, pistol setrum (tasers) dan peralatan setrum;
b. perangkat pelumpuh hewan [stunner) dan perangkat
pembunuh hewan; dan c. bahan kimia, gas dan semprotan yang dapat
melumpuhkan antara lain, semprotan merica,
semprotan capsicum, gas air mata, semprotan asam
dan semprotan pembasmi hewan;
3. objek dengan ujung atau sisi yang tajam yang mampu
digunakan untuk menyebabkan cedera serius, antara
lain:
a. kapak es dan pengait as;
b. silet;
c. pisau lipat, pisau cutter;
d. pisau dengan panjang lebih dari 5 (lima) cm dari
titik tumpu/ pegangan;
e. gunting;
f. peralatan seni bela diri dengan ujung atau sisi yang
tajam; dan
g. pembuka tutup botol.
4. alat kerja yang dapat digunakan untuk menyebabkan
cedera serius atau mengancam keamanan pesawat
udara, antara lain:
a. linggis, pencong, cangkul;
b. mata bor, paku, gergaji;
c. elektroda las listrik; dan
d. obeng, palu, betel, pahat kayu.
5. alat lainnya yang dapat digunakan untuk
menyebabkan cedera serius atau mengancam
keamanan pesawat udara, antara lain:
a. alat tumpul yang mampu digunakan untuk
menyebabkan cedera serius ketika digunakan
untuk memukul seperti antara lain pemukul
baseball, kriket dan softball;
b. kelompok tongkat, seperti: tongkat tempat koran,
tongkat pemukul, pemukul blackjacks dan tongkat
keamanan, hokkey, golf, biliard, pancing, tongkat
kamera, tongkat bantu swa photo;
c. raket yang digunakan untuk badminton, tennis,
squash; dan
d. peralatan seni bela diri
Tongsis dan tripod ada di point no 5b.
Balas Suka 0pd. 22 Juli 2016, 15.20
Saya kmaren dr mks juga ditanya bawa tongsis atau enggak,dan berhub emang ga pny jadi ya santai aja. Mungkin kebijakan bandara Sultan Hasanuddin seperti itu, entah kalau bandara lainnya ;-)
Balas Suka 0pd. 15 Juli 2016, 11.09
Yang penting Jodoh belum dilarang gan masuk kabin pesawat bareng kita :victory:
Balas Suka 0pd. 13 Juli 2016, 23.44
mangkanyaa, masih galau nih mau bawa apa enggak padahal mau berangkat minggu depan. kalo disita kan lumayan tuh, mending nggak bawa aja sekalian. agak PR juga kalo mau beli monopod di tempat tujuan :kecewa:
Balas Suka 0pd. 13 Juni 2016, 19.19
saya penerbangan internasional dari Bali malah aman2 saja.. wah kalo ampe tongsis aja disita, uda melanggar hak asasi fotografi tuh. lol
Balas Suka 0pd. 13 Juni 2016, 11.46
aneh ya setiap bandara di sini berbeda aturan nya,, pengalaman kmrn sih aman" aja JKT-BKK-PHK gk kena tuh
Balas Suka 0pd. 7 Juni 2016, 12.12
Iya kayaknya beda2 tiap airport. Gw pertengahan Mei kemarin bawa monopod attanta ke kabin, berangkat dari Jakarta ke Tokyo transit di Bangkok, masuk xray scanner dua kali di Jakarta dan di Bangkok masih aman-aman aja kok.
Balas Suka 0pd. 7 Juni 2016, 11.21
Sekarang kayaknya tiap airport punya kebijakan masing2. Saya kemaren berangkat dari Jakarta ke Bali bawa tripod dan monopod untuk action cam aman-aman aja. Pas pulangnya dari Bali ke Jakarta, disuruh petugas check innya untuk masukin ke bagasi aja karena sudah banyak kejadian dilarang masuk kabin pas sampai di mesin scanner terakhir setelah check in.
Balas Suka 0Lebih baik pas check in tanya dulu aja ama petugasnya bagaimana seharusnya.