All about Myanmar

[quote=HANDAYANTO]1.Bandara Yangoon ckp jauh dr kota, gk ada angkutan umum.
Adanya dg taxi ke kota taripx sktr 8000 kyat ($10)
2.Warung makan di pinggir jalan murah, di Myanmar gk ada aneka masakan
(kebanyakan makanan mie) hrg 300-800 kyat, emang kl di restoran ada jg sih
masakan dr luar spt India,China,Thai tp hrgx mhl sktr 2000-3000 Kyat
3.Myanmar agk lama terisolir krg lbh stgh abad dari dunia luar, shg mssih
agk sulit para wisatawan yg akan mrncnkn kunjungannya ke Myanmar,
apalagi infrastukturnya yg msh trbts jg, dan huruf-burufnya masih asing bwt
pendatang, itu lho yang bulat-bulat itu...
4.Udara di Myanmar sangat tropis/panas, shg memaksa kita untuk selalu siap
dg air mineral bwt menghilangkan haus, mk harga air mineral dsna berbeda
ant hrg di hotel, di warung pinggir jl dan supermarket
5.Angkutan umum atwpun kereta cuma untuk menghub ant kota aj, jadi kl explore
Yangoon city ckp dg menyewa sepeda (sewax sktr $1.5),tempat sewa sepeda
ada di area Lower pezundaung
6.Visa On Arrival ke Myanmar cm berlaku utk bisnis doang, mk kl cm BPan ttp
kudu ngurus Visa
7.Gk ada satupun provider telpon Indonesia yg bs aktif di Myanmar, hrg kartu
di Yangoon mahal, komunikasi bs berlangsung via tlp umum (dpnggr jl)
8.lain-lain: kl ada yg nawari dagangan asongan, jk gk suka pergi dg senyum,
bw kain sarung, bs gratis msk kuil, krn org Myanmar penampilannya mirip dg
kt dan rata2 yg cwok pakaian bwhx terbiasa dg sarung, mk siapin aj arungnya
kl mw msk kuil...penginapan selain di kota Yangoon, adalh di Mandalay atw
Bagan, gk semua hotel maupun motel boleh menerima orang asing menginap.
Warga lokal secara resmi dilarang menginapkan orang asing di rumahnya,
wlwpun demikian, warga tetap akan berbaik hati dan mengizinkan tinggal
di rumahnya kl udah mengenal sebelumnya. Dalam keadaan terdesak bisa
menumpang tidur di vihara atau asrama biksu. Tentu aja dengan meminta
izin terlebih dahulu dan berharap mereka akan berbaik hati.
Gk semua tempat di Myanmar terbuka untuk turis. Beberapa daerah, terutama
daerah konflik dijaga ketat dan turis dilarang masuk.[/quote]

waw ternyata agak ribet juga yah di Myanmar. BTW trima kasih udh mau sdkt berbagi pengalamannya

SALAM RANSEL! :victory:

1.Bandara Yangoon ckp jauh dr kota, gk ada angkutan umum.
Adanya dg taxi ke kota taripx sktr 8000 kyat ($10)
2.Warung makan di pinggir jalan murah, di Myanmar gk ada aneka masakan
(kebanyakan makanan mie) hrg 300-800 kyat, emang kl di restoran ada jg sih
masakan dr luar spt India,China,Thai tp hrgx mhl sktr 2000-3000 Kyat
3.Myanmar agk lama terisolir krg lbh stgh abad dari dunia luar, shg mssih
agk sulit para wisatawan yg akan mrncnkn kunjungannya ke Myanmar,
apalagi infrastukturnya yg msh trbts jg, dan huruf-burufnya masih asing bwt
pendatang, itu lho yang bulat-bulat itu...
4.Udara di Myanmar sangat tropis/panas, shg memaksa kita untuk selalu siap
dg air mineral bwt menghilangkan haus, mk harga air mineral dsna berbeda
ant hrg di hotel, di warung pinggir jl dan supermarket
5.Angkutan umum atwpun kereta cuma untuk menghub ant kota aj, jadi kl explore
Yangoon city ckp dg menyewa sepeda (sewax sktr $1.5),tempat sewa sepeda
ada di area Lower pezundaung
6.Visa On Arrival ke Myanmar cm berlaku utk bisnis doang, mk kl cm BPan ttp
kudu ngurus Visa
7.Gk ada satupun provider telpon Indonesia yg bs aktif di Myanmar, hrg kartu
di Yangoon mahal, komunikasi bs berlangsung via tlp umum (dpnggr jl)
8.lain-lain: kl ada yg nawari dagangan asongan, jk gk suka pergi dg senyum,
bw kain sarung, bs gratis msk kuil, krn org Myanmar penampilannya mirip dg
kt dan rata2 yg cwok pakaian bwhx terbiasa dg sarung, mk siapin aj arungnya
kl mw msk kuil...penginapan selain di kota Yangoon, adalh di Mandalay atw
Bagan, gk semua hotel maupun motel boleh menerima orang asing menginap.
Warga lokal secara resmi dilarang menginapkan orang asing di rumahnya,
wlwpun demikian, warga tetap akan berbaik hati dan mengizinkan tinggal
di rumahnya kl udah mengenal sebelumnya. Dalam keadaan terdesak bisa
menumpang tidur di vihara atau asrama biksu. Tentu aja dengan meminta
izin terlebih dahulu dan berharap mereka akan berbaik hati.
Gk semua tempat di Myanmar terbuka untuk turis. Beberapa daerah, terutama
daerah konflik dijaga ketat dan turis dilarang masuk.