© backpackerindonesia.com
Gue teringat salah satu film berjudul 5 CM, film yang diambil dari sebuah novel berjudul sama dan ditulis oleh Donny Dirgantoro, yang juga bertindak sebagai penulis skenario film tersebut. Sebenarnya sih gue gak mau bahas film ini, tapi gue hanya teringat dengan salah satu keindahan surgawi yang ada di ranah Semeru.
Salah satu spot syuting cantik yang menarik perhatian gue. Surga itu bernama Ranu Kumbolo, danau yang masih perawan dan sangat dijaga kebersihannya oleh para pendaki. Ada larangan yang terkenal di kalangan pendaki untuk tidak menyampah di gunung.
Cantiknya Ranu Kumbolo
Sebenarnya saat masih berada di pos pertama, pos pendataan, kita sudah disambut oleh salah satu daerah bernama Ranu Pane. Ranu yang berasal dari bahasa Jawa ini berarti danau. Pemandangan di Ranu Kumbolo indah banget apalagi kalau langitnya cerah. Saat malam, bintang-bintang seolah bertaburan di atas dan sinar bulan memantul di permukaan air danau yang jernih, dan ini menambah indahnya suasana malam di Ranu Kumbolo.
Bukan hanya malam yang indah dan cantik, suasana pagi saat fajar mulai menyingsing di Ranu Kumbolo ini gak boleh dilewatkan loh. Karena pemandangan matahari terbitnya benar-benar memukau.
Perhatikan deh sinar matahari yang perlahan menyembul dari balik bukit dan lo akan melihat sinar itu menyinari permukaan ranu yang membuatnya jadi terlihat berkilauan bagaikan bermandikan cahaya matahari.
Kalau lo udah puas nikmatin sunrise, lo bisa berjalan mengelilingi ranu. Di sana lo akan melihat tanjakan cinta yang konon katanya kalau kita terus mendaki sambil membayangkan wajah orang yang kita cintai, akan terwujud lo, hehehe. Selain itu juga lo akan melihat padang rumput Oro-oro Ombo.
Perjalanan Memukau Menuju Ranu Kumbolo
Untuk mencapai ranu kumbolo ini lo perlu extra tenaga deh walau gak sekeras ketika lo ingin mencapai Mahameru. Di awal sih masih belum susah, pertamanya pasti lo musti ke pos pertama untuk pendataan pendakian, ini penting karena kita gak pernah tahu gan apa yang akan dialami.
Seenggaknya kalau melakukan pendataan, orang bawah akan memiliki informasi tentang lo dan team lo. Gue saranin pergi rombongan yah, ngeri juga kalau lo pergi sendirian.
Setelah itu lo akan melewati jalan aspal sepanjang 1km melewati perkebunan suku Tengger. Dan habis itu lo akan menempuh trek tanjakan. Tanjakan pertama jaraknya hanya 1 km dan cukup ditempuh dalam waktu 30 menit.
Setelah tanjakan pertama itu, lo akan menyisir tepi bukit yang sudah mulai terlihat jalurnya. Pemandangan yang berada di area ini didominasi oleh pepohonan yang rimbun khas hutan tropis. Sejak dari Ranu Pane sedikitnya ada 4 shelter yang bisa dijadikan tempat beristirahat.
Setelah shelter ketiga, perjalanan akan semakin menanjak dengan tingkat kemiringan yang lebih curam dari tanjakan pertama tadi. Tapi ini merupakan tanjakan terakhir sebelum akhirnya lo akan lihat Ranu Kumbolo. So, untuk Ranu Kumbolo lo perlu waktu sekitar 4-5 jam perjalanan yang pastinya menguras tenaga lo.
Tapi tenang semua itu akan terbayar begitu lo melihat betapa indah dan cantiknya Ranu Kumbolo yang disebut-sebut sebagai Surganya Mahameru. Suasana alam hijau berpadu harmonis dengan udara segar dan air danau yang jernih banget.
Berkemah di Ranu Kumbolo
Adegan berkemah di Ranu Kumbolo di siang dan malam hari benar-benar memanjakan mata gue deh gan. Padahal gue hanya menonton, gimana kalau berkemah beneran yah? Ranu Kumbolo ini sering menjadi tempat beristirahat dengan berkemah di area lapang. Banyak tenda-tenda yang didirikan pendaki berjajar rapi di tepi danau.
sumber
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 6 Okt. 2014, 10.54