Tanya Keamanan/Preman/Calo di Lombok

Sejauh kondisi yang ane tau sih aman gan, soalnya ane pernah malem baru sampe dilombok meskipun ada rasa kuwatir tapi aman ga ada paksaan naik ini itu, kalo kita ga mau ya ga dipaksa. dan ane naik ojek malem" juga aman, tukang ojeknya juga baik bisa nganter sampe ketempat yang dituju walaupun dia juga belum tau tempatnya dimana sambil cari" berdua tukang ojek :D
:jempol:

Mei tahun kemaren saya kesana aman2 saja Gan. Selama kita sopan, mereka juga tidak akan kasar. Saya gak lewat Lembar sih, tapi dari bandara naik Damri cuma sampai Senggigi. Turun Damri, dikerubutin tukang taksi plat hitam nawarin ke Bangsal, tapi saya jawabnya baik2. Akhirnya naik berdua dengan bule (ketemu di damri yang sama), ongkos taksi bagi 2.

Turun taksi sekitar 200-300 meter dr pelabuhan bangsal. Dikerubutin angkutan cidomo. Ditawari 20 ribu perorang ke pintu pelabuhanm, kita tolak dengan halus. Diikuti 1 cidomo, nawarin 1 cidomo 20 ribu. Akhirnya naik. Kalau jalan sebenarnya juga dekat. Di pelabuhan ditunjukin loket beli tiket. Tidak pakai dikerubuti calo.

Balik dari Gili nya, pas mau ke Senggigi lagi (mau gabung trip orang lanjut mendaki gunung Rinjani) dikerubuti tukang taksi, tapi mereka menawarkan utk ongkos dgn tujuan ke bandara. Kalau mau balik ke bandara banyak orang untuk berbagi taksi, jadi jatuhnya bisa lebih murah.

Alhasil saya naik ojek 50 ribu, ditengah jalan hujan lagi hahahaha.

Faktor kenyamanan dan keamanan dipengaruhi oleh tingkat pemahaman masyarakat yang rendah tentang sadar wisata melalui unsur sapta pesona. Rendahnya pemahaman masyarakat menimbulkan faktor yang memengaruhi kenyaman dan keamanan seperti faktor lingkungan dari aspek pengelolaan parkir dan kebersihan lingkungan, faktor kegiatan ekonomi dari aspek pedagang asongan dan penyedia jasa trasnportasi serta faktor akses pariwisata pada aspek kondisi jalan yang rusak. Partisipasi masyarakat terhadap kenyamanan dan keamanan wisatawan gak berfungsi secara optimal. Ini disebabkan oleh gak sinkronnya antar ormas. Bentuk partisipasi masyarakat berupa keikut-sertaan ke dalam organisasi dan satpam serta pemberdayaan masyarakat di festival.
Diharapkan pemerintah di Lombok umumnya Disbudpar memperhatiin faktor-faktor yang memengaruhi kenyamanan dan keamanan, dan pembentukan kelompok sadar wisata dengan tolok ukur sapta pesona.

aman gan, pelabuhan lembar sudah berbenah dan dikelola modern kok. tidak setiap orang dapat masuk kedermaga. hanya yang mau nyeberang/punya tiket saja yg bisa masuk.
bahkan parkir mobil pengantar sekarang adaa diluar pelabuhan.
diparkiran ada yg nawarin kendaraan plat hitam buat ke mataram atau kebangsal tapi kl kita sopan menolaknya mereka segan kok.
have a nice trip to Lombok :)

Barusan tanggal 24 - 27 kemarin ke Lombok dan menurut ane aman aja dan orang disana juga baik - baik dibanding pengalaman ane nyeberang ke Gili Iyang dan Sapudi lewat Dungkek, baik itu di Lembar maupun di Bangsal. Sempet kena calo pas naik kapal ke Bangsal (karena ane gak tau ternyata kudu beli karcis dulu dulu ke loket, tp setelah dicek harganya sama, Bangsal - Trawangan 15.000/orang)